Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un,
kabar duka datang dari artis Rina Gunawan. Sang ayah, H. TB Hibar Gunawan meninggal dunia pada usia 65 tahun bertempatan di kediamannya di jalan Camar 22 BW 1 nomor 14, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Minggu tanggal 22 Mei 2016 pada pukul 17.10 WIB.
Berdasarkan informasi, Almarhum H. Gunawan meninggal saat sedang menjalani salat Ashar.
Berdasarkan informasi, Almarhum H. Gunawan meninggal saat sedang menjalani salat Ashar.
Berdasarkan pantauan, di rumah duka saat ini masih dikunjungi banyak pelayat. Pihak sanak saudara serta tetangga sekitar tampak hilir mudik menyampaikan rasa duka. Sementara sang anak, Rina Gunawan sendiri belum bisa menemui awak media untuk dimintai keterangan.
Jenazah saat ini masih disemayamkan di rumah duka. Sang anak, Rina Gunawan yang berada di sisi almarhum tampak sangat bersedih dengan kepergian sang ayah. Kabar yang beredar, sebelum meninggal beliau baru saja menjalankan operasi syaraf kejepit di RumahSakit Fatmawati Jakarta.
"Beliau meninggalkan seorang istri, putrinya yakni Rina Gunawan beserta saya mantunya. Papah meninggalkan 6 orang cucu. Semasa hidupnya beliau baik, bijak, mensupport keluarga. Kami kaget kemarin semua mendadak yah, karena sebelumnya papah abis dioperasi sudah sembuh," ungkap Teddy Syah tentang kematian mertuanya, di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta Selatan.
Suami Rina Gunawan tersebut lantas mengungkap kronologi almarhum meninggal dunia.
"Pada hari Minggu, saat salat Ashar beliau ambil wudhu untuk menjalani sholat Ashar. Di tengah sholat asharnya, beliau meninggal (khusnul khotimah). Semoga kebaikan beliau mendapatkan balasannya di sana, mendapatkan surga tempatnya," tutur Teddy.
Sebelumnya ayah Rina Gunawan menjalani operasi untuk tulang belakangnya. Operasi tersebut dinyatakan berhasil dan keluarga pun menyambut bahagia karena almarhum sudah beraktivitas seperti biasa dan bahkan makan pizza. Namun ternyata almarhum dipanggil Tuhan YME beberapa hari pasca operasi.
"(Meninggal) Waktu keadaan salat, ketika papah rukuk udah keluar darah dari hidung dan mulut. Itu pukul 17.10 WIB. Sepertinya syaraf kejepit. Sudah jalani terapi terus. Operasi dinyatakan berhasil, tapi keadaan papah juga udah nggak kuat," tutur Rina.
Teddy Syah pun sempat memohon maaf jika almarhum pernah berbuat salah. Keluarga Rina Gunawan pun bersedia menanggung jika masih ada urusan almarhum yang belum selesai hingga hari kematian beliau.
"Saudara sahabat dan teman almarhum, saya mewakili keluarga mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Mungkin semasa hidupnya ada kesalahan yang tidak disengaja. Mohon dimaafkan dan diikhlaskan biar beliau diringankan. Berikutnya kami ingin menyampaikan karena dalam kehidupan kita ada urusan dunia, jika beliau ada janji dan hutang piutang yang belum bisa dijalankan oleh almarhum, sebagai ahli waris atau keluarga siap menjalankan dan diselesaikan secara kekeluargaan untuk meringankan beliau di sana. Saya mewakili keluarga, semoga keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran," tandas Teddy Syah.
Sebagai informasi, Atalarik merupakan kakak suami Rina, Teddy Syach.
Pasangan pesinetron Atalarik Syach dan Tsania Marwa tampak bergantian memeluk Rina Gunawan yang berduka karena ayahnya, Tubagus Hibar Gunawan, meninggal dunia, Minggu (22/5/2016) sore.
"Kami sekeluarga, untuk Teteh Rina sekeluarga semoga diberi ketabahan, keikhlasan agar bisa mengiring kepergian almarhum abah Rina, Om Gunawan. Supaya lebih ringan dan mendapat tmpt sebaik-baiknya di sisi Allah. Dilapangkan segala sesuatunya. Dilancarkan dan dimudahkan untuk keluarga," ujar Atalarik yang didampingi sang istri, Tsania Marwa di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (22/5/2016).
Ia juga mengaku kaget lantaran sebelumnya almarhum sempat dinyatakan sembuh pasca menjalani operasi.
"Ya kami kaget aja. Kebetulah hari ini saya pulang shooting-nya cepet hari ini. Langsung dari Bogor keluarga besar ke sini," tutur Atalarik.
Kakak pertama Teddy Syach ini pun mengenang sosok almarhum yang terkenal gemar membantu.
"Sosok almarhum, ramah, santun sangat ringan tangan dalam artian, ringan tangan seperti saat ayah saya meninggal sangat berkesan buat kami. Orang tua yang sangat baik untuk keluarganya. Ya untuk adik kami Teddy dan Rina semua," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar