Rabu, 08 Oktober 2014

Pohon Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 30-40 meter. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Pohon Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1.500–2.000 mm/tahun dan suhu antara 27–36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air. 
Pohon Jati Perhutani
Eksistensi pohon jati sebagai penghasil kayu kualitas nomor wahid sudah tidak diragukan lagi. Pohon jati memang sangat dikenal dengan hasil kayu yang indah, awet, tahan terhadap serangan rayap dan cuaca. Sebagai pohon penghasil kayu nomor satu kelas dunia, jati memiliki ciri-ciri khusus. Pohon tinggi besar dan lurus, memiliki lingkaran tahun, warna kayu coklat kuning hingga cokelat kemerahan, Selain itu, kayu jati memiliki ciri khusus yang sangat unik. Hal ini pula yang membuat jati dijadikan kayu berkualitas tinggi. Permukaan kayu jati memiliki zat serupa minyak sehingga membuat kayu tampak indah tanpa harus divernis. Cukup diamplas, berbagai furniture atau mebel jati maupun barang berbahan dasar kayu jati akan tampak indah. Terlebih, jika diletakkan di tempat beratap.
Daun Jati

Pohon jati dapat dikatakan sebagai salah satu pohon yang paling peka terhadap perubahan cuaca. Hal ini terbukti dengan pengguguran daun saat kemarau untuk mengurangi penguapan melalui daun sehingga persediaan air tidak cepat habis. Jati cocok tumbuh di area tanah agak basah yang memiliki pH 6-8, mengandung kapur yang cukup banyak, mengandung fosfor, dan tidak terlalu tergenang air.
 
Batang Jati
Pohon jati boleh dikatakan sebagai kayu pertama yang tidak mudah terbakar, hal ini terjadi karena jati memiliki kulit yang tebal. Tidak hanya kulit pohon, buah jati memiliki kulit tebal serta dilindungi tempurung cukup keras. Biji pohon jati tidak akan rusak saat terbakar karena hanya tempurungnya yang terbakar. Bila tempurung biji rusak, jati akan mudah bertunas saat hujan tiba.

Inilah yang membuat kayu jati yang berasal dari Blora memiliki kualitas unggul dibanding daerah lain. Kayu jati dari daerah ini biasa dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk membaut mebel jati atau furniture lainnya. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai pohon jati, silakan anda cek di http://susangallery.co.id atau hubungi kami melalui nomer kontak 021-87745100 dan 085733047546. Terima kasih.








Senin, 15 September 2014



Banyak kita jumpai produsen jati memperkenalkan produk-produknya, antara lain Kursi Tamu, Meja Makan, Sofa, Lemari Pakaian, Lemari Pajang, Buffet TV, Dll. Ada yang bergaya minimalis ataupun bergaya klasik (model yang menonjolkan keindahan pada seni ukirnya).
Berikut coba saya uraikan tips bagi anda sebelum membeli mebel jati :
  1. Lihat dengan seksama produk yang ditawarkan/display toko tersebut apakah menggunakan 100% berbahan jati atau mungkin saja menggunakan bahan vinyl untuk melapisi bidang kayu supaya terlihat serat jati, padahal bahan yang dipergunakan untuk membuat produk tersebut mengunakan kayu mahoni, bloktik, dsb, oleh karena itu kita harus jeli melihat secara detail produk tersebut.
  2. Finishing kayu, finishing kayu adalah hal utama dalam mempercantik mebel/furniture, pastikan amplasan halus, dan warna finishing rata tidak bleber.
  3. Jaminan Garansi disetiap produknya. 
Pilihlah produk mebel/furniture jati yang memang sudah benar-benar terbukti kualitasnya. Terlebih yang menyediakan jaminan kartu garansi, sehingga anda bisa melakukan klaim apabila suatu saat barang yang anda beli terdapat kerusakan (dalam hal pemakaian). 

Kami produsen mebel/furniture jati Susan Gallery telah berpengalaman sejak tahun 1998. Dan memiliki 12 outlet/toko yang tersebar di berbagai daerah sekitar Jabodetabek. Untuk lebih jelasnya sila kunjungi website kami di http://susangallery.co.id atau hubungi nomer kontak kamidi 021-87745100 / 085733047546 dengan sdr. Rudi A.


Rabu, 10 September 2014




Kayu jati merupakan kayu berkualitas karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Secara teknis, kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap. Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai untuk membuat furniture atau mebel jati. Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya, jati digolongkan sebagai kayu mewah. Oleh karena itu, jati banyak diolah menjadi kursi tamu jati, meja makan, lemari pakaian, dipan jati, dan lainnya. Sekalipun relatif mudah diolah, jati terkenal sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.
Dahulu sekitar abad ke-17, tercatat masyarakat Sulawesi Selatan menggunakan akar jati sebagai penghasil pewarna kuning dan kuning coklat alami untuk barang anyaman mereka. Di Jawa Timur, masyarakat Pulau Bawean menyeduh daun jati untuk menghasilkan bahan pewarna coklat merah alami. Orang Lamongan memilih menyeduh tumbukan daun mudanya. Sementara itu, orang Pulau Madura mencampurkan tumbukan daun jati dengan asam jawa. Pada masa itu, pengidap penyakit kolera pun dianjurkan untuk meminum seduhan kayu dan daun jati yang pahit sebagai penawar sakit.
Di Indonesia sendiri, jati jawa menjadi primadona. Tekstur jati jawa lebih halus dan kayunya lebih kuat dibandingkan jati dari daerah lain terlebih jati dari jepara yang sudah dikenal keunggulannya. Produk-produk ekspor yang disebut berbahan java teak (jati jawa, khususnya dari Jawa Tengah) sangat terkenal dan diburu oleh para kolektor baik di dalam maupun di luar negeri.
Menurut sifat-sifat kayunya, di Jawa orang mengenal beberapa jenis kayu jati :
  1. Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak. Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
  2. Jati sungu. Hitam, padat dan berat.
  3. Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
  4. Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
  5. Jati kembang.
  6. Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.
Demikian tadi uraian yang penulis sampaikan yang dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin mencari referensi tentang kayu jati. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai kayu jati, silakan anda cek di http://susangallery.co.id atau hubungi kami melalui nomer kontak di 021-87745100.

Senin, 14 Juli 2014

cincin kawin dan perhiasan: bentuk cincin kawin: Beragam banyak cincin yang dihasilkan dan di produksi di dunia ini ada yangng menggunakan tehnologi yang canggih , atau dengan menggunakan...



Interior minimalis

BTemplates.com

Categories

Popular Posts